Halaman

Translate

Rabu, 27 Februari 2013

China Conqueror

Ada beberapa orang yang berhasil menguasai dan menjajah negeri Tiongkok:

1. Shi Huang Ti

Shi Huang Ti adalah gelar nama seorang Kaisar yang telah berhasil mengalahkan semua kerajaan yang berkuasa di negeri Tiongkok pada tahun 3 SM. Walaupun tidak berkuasa lama, tapi berhasil mempersatukan daratan Tiongkok. Sejak saat itu dikenal adanya satu aturan tulisan kanji mandarin yang sama. Nama aslinya adalah Yang Chien. Dilahirkan sekitar 259 SM di sebuah keluarga yang berada di Tiongkok Utara, masuk militer sejak umur 14 tahun. Yang Chien mempunyai seorang putri yang kemudian diperistri oleh putra mahkota Chin, Lima tahun kemudian, Kaisar Chin mangkat. Dari sana terjadilah perebutan kekuasaan yang dimenangkan oleh Yang Chien. Yang Chien diam-diam membangun ekonomi dan militer negaranya sambil mengamati negara-negara disekitarnya. Negara yang pertama dicaplok adalah Han. Ketika itu sedang ada gempa bumi yang memporak porandakan negeri Zhao. Zhao juga dijajah oleh Qin, lalu Yan, Qi,  Wei dan terakhir Chu. Proyeknya yang terkenal adalah membangun Tembok Raksasa Cina dengan jutaan tenaga kerja paksa, juga membangun kanal yang menghubungkan Sungai Yang Tze dan Sungai Huang Ho (Sungai Kuning) sehingga Tiongkok Utara dan Selatan bebas dari banjir.Kanal ini baru rampung pada masa pemerintahan berikutnya. Yang terpenting dari masa pemerintahannya adalah adanya sistem penyaringan bagi tenaga kerja pemerintahan yang ingin menjadi pejabat melalui suatu ujian saringan masuk. ( dulunya sistem penyaringan pegawai adalah berdasarkan keturunan). Dengan sistem penyaringan pegawai seperti ini maka terlihatlah mana pegawai yang berbakat dan pintar. Beliau juga membasmi semua ajaran yang bertentangan dengan pahamnya termasuk ajaran Kong Hu Cu, Segala buku, tulisan dan literatur mengenai paham-paham tersebut dibakar. Berikut dengan ulama dan pelajar yang menjaga dan sedang belajar di perpustakaan atau mereka yang ingin ikut mempertahankan tulisan-tulisan tersebut ikut juga dikuburkan hidup-hidup. Beliau juga membangun banyak patung untuk ikut serta dalam makamnya. Patung-patung tersebut disebut terracotta. Umurnya memang tidak panjang, hanya 49 tahun, tapi membawa pengaruh yang luar biasa dalam politik dan budaya Tiongkok.

2. Jengis Khan

Dilahirkan tahun 1155, waktu kecil namanya Temujin, anak seorang ketua suku kecil di daratan mongolia. Ayahnya meninggal ketika dia masih kecil karena diracun oleh suku lawannya. Keadaan di mongolia saat itu memang sangat genting. Sesama suku saling menyerang dan membunuh. Mendapatkan pengalaman getir saat dia kecil sampai remaja menjadi tahanan. Di padang gurun yang kering kerontang dia harus bertahan hidup. Di tawan dan dijual dinegeri asing seperti binatang, tapi suatu hari dia bisa meloloskan diri. Kembali ke sukunya dan bekerjasama dengan teman masa kecilnya, Toghril , mengalahkan suku yang lebih besar, semenjak itu nama Temujin mulai diperhitungkan. Borthe istrinya yang dijodohkan sejak kecil mendukung Temujin untuk berperang. Temujin dan Toghril sepakat untuk membagi pampasan perang. Temujin membagi-bagi pampasan perang tersebut kepada semua anak buahnya. Sedangkan Toghril menguasai semua harta jarahannya. Akibatnya banyak pengikut Toghril pindah ke Temujin. Temujin menjadi semakin kuat dan pengaruhnya tak terbendung lagi. Hal ini mengakibatkan Toghril juga memeranginya kemudian tapi akhirnya dia kalah. Selanjutnya pada pertemuan antara suku-suku mongol (1206) mereka sepakat memberi gelar kepada Temujin sebagai Jengis Khan, artinya Kaisar Semesta. Pasukan Mongol mengalahkan  Xia Barat (1209), bersama pasukan negara Song membasmi Jin (1211-1212), lalu Liao Barat (1218), Jin baru ditaklukan sepenuhnya tahun 1234 oleh penerus Jengis Khan, (Ogadai). Jengis Khan seringkali mengadakan ekspedisi ke Asia Tengah mengalahkan pasukan Persia dibawah pimpinan Khwarzm Syah Muhammad dan menghancurkannya tahun 1219. Selanjutnya juga menyerang ke Rusia, Afganistan dan India Utara, tahun 1225 kembali lagi ke Mongol, berusaha untuk mengepung Kerajaan Xia Barat yang tidak bersedia untuk mengirimkan pasukannya untuk Jengis Khan, maka Jengis Khan berencana untuk menghukumnya, tapi baru mengepung Ningxia, beliau meninggal tahun 1227. Pasukan Mongol di kala itu benar-benar menggetarkan Asia sampai ke daratan Eropa. Mereka benar-benar pasukan yang sangat ditakuti.

3. Kubilai Khan

Setelah wafatnya Jengis Khan, tahtanya diteruskan oleh Ogodai, putra ketiganya, karena dialah yang lebih pantas untuk memegang jabatan penerus Khan, meskipun tidak sehebat ayahnya. Ogodai berencana untuk menyerang Song, tapi gagal, hanya bisa mendapatkan Sichuan. Lalu Ogodai mengalihkan serangannya ke Eropa, Moskow dan Kiev hancur di tahun 1240, juga masuk ke daerah Polandia, ke Krakow, lalu ke Silesia, namun ekspansinya terhenti tahun 1241 karena Ogodai mendadak meninggal. Sehingga mereka harus kembali ke mongol untuk memilih khan baru, penerusnya Guyuk, tidak berumur panjang, hanya memerintah 6 tahun, Kemudian muncul Mangu, cucu dari Jengis Khan, Ialah yang menunjuk Kubilai untuk menjadi gubernur di wilayah Tiongkok, Kemudian Kubilai menaklukkan dulu kerajaan Nanzhao untuk menyerang kerajaan Song dari selatan, saat rencana untuk menyerang Song hendak dilaksanakan, Mangu Khan keburu meninggal, lalu Kubilai menganjurkan kepada jendral-jendralnya untuk mengangkatnya menjadi Khan, Kubilai juga memindahkan ibukota Mongol ke Beijing. Ia juga yang menamai dinastinya menjadi dinasti Yuan. Yang menarik dari pemerintahan Kubilai Khan adalah toleransi beragamanya. Dilihat dari daerah okupansinya, Kubilai Khan lebih sukses dari pada Jengis Khan karena daerah jajahan Kubilai Khan lebih luas dan besar. Jengis Khan memang lebih banyak menginvasi ke utara dan barat, namun Kubilai menginvasi ke Timur dan Selatan. Kubilai menginvasi Jepang, Vietnam (Annam dan Champa), Tibet, Myanmar, Thailand , bahkan sampai ke Jawa. Hidup Kubilai! (1215-1294)

Tidak ada komentar: