Ada beberapa makanan khas tiongkok yang berhubungan dengan sejarah:
1. Bakpao
1. Bakpao
Makanan khas tiongkok, dari tepung campur air dan ragi lalu dikukus. Biasanya diisi dengan daging babi. Makanan ini ada sejarahnya. Dulu ketika jaman perang 3 negara, akhir dinasti Han, Zhuge Liang dari kerajaan Shu mengadakan ekspedisi ke selatan. Daerah selatan memang belum sepenuhnya dijelajahi. Disana Zhuge Liang bertemu dengan suku Nanman, pemimpinnya bernama Meng Huo. Suku tersebut sulit dikalahkan karena mereka memakai pakaian dari bambu yang sulit ditembus oleh pedang biasa. Jika perang diteruskan , maka sudah pasti pasukannya akan kalah.Maka Zhuge Liang berpikir sebuah siasat untuk mengalahkan suku tersebut. Di suatu medan perang yang sudah disiapkan , suku tersebut dijebak menggunakan mesiu , minyak dan bahan yang mudah terbakar lainnya. Saat masuk medan perang, pasukan panah api langsung memanah ke daerah yang sudah ditaburi mesiu. Meledaklah semua daerah itu. Pasukan Meng Huo hampir musnah. Selanjutnya Meng Huo dengan sisa pasukannya menyerang dan tertangkap. Sampai 7 kali, dia tertangkap dan dilepaskan. Akhirnya Meng Huo menyerah dan mau membantu pasukan Shu. Ketika perjalanan pulang , pasukan Zhuge Liang terhadang oleh sungai yang besar, Zhuge Liang bertanya kepada Meng Huo mengenai bagaimana untuk menyebrangi sungai tersebut. Meng Huo menjawab bahwa Sungai tersebut dapat disebrangi dengan tumbal 50 kepala manusia. Zhuge Liang tak mau lagi ada jatuh korban jiwa. Maka dia menyuruh anak buahnya untuk membuat adonan dari tepung disi dengan daging babi dan dibentuk bundar seperti kepala manusia lalu mengadakan upacara sambil mempersembahkan 50 bakpao berisi daging babi yang ditenggelamkan di sungai tersebut. Sejak itulah tercipta makanan bakpao. Sekarang Bakpao banyak dijual dimana-mana, ada yang isi kacang hitam, daging babi, daging ayam, duren, ada bakpao medan yang atasnya sengaja dibuka supaya kelihatan isi daging merahnya, ada bakpao berbentuk strawbery, apel, pir, dll.
2. Bacang
Bacang adalah makanan berbentuk prisma segitiga, berisi beras ketan atau beras nasi diisi daging, dikukus dan dibungkus dengan daun bambu. Bacang biasanya disajikan pada perayaan Perahu Naga. Sejarahnya jaman dulu di kerajaan Chu ada seorang pejabat negara bernama Qu Yuan yang memperingatkan akan bahaya dari kerajaan Chin yang bisa menyerang Chu sewaktu-waktu. Chu waktu itu merupakan kerajaan terluas dan terkuat dibanding dengan kerajaan-kerajaan lain disekitarnya. Qu Yuan menganjurkan agar kerajaannya bersekutu dengan kerajaan Qi untuk menangkal serangan Chin. Raja tidak menggubrisnya dan hanya sibuk dengan urusan pribadinya. Disamping itu juga, kerajaan Chin rajin menyogok pejabat kerajaan Chu. Usulan Qu Yuan ditolak oleh pejabat kerajaan lainnya. Raja memutuskan untuk membuang Qu Yuan ke wilayah Sungai Han, lalu dibuang lagi ke sebelah selatan sungaiYangzi. Beberapa tahun kemudian, ternyata dugaan Qu Yuan terjadi. Kerajaan Chu diserang oleh kerajaan Chin. Chu tidak siap dan kalah. Qu Yuan menangisi nasib kerajaannya, sambil membacakan puisi, Qu Yuan menceburkan dirinya ke sungai. Rakyat bersimpati kepadanya dan melemparkan bacang ke sungai. Kejadian ini dirayakan setiap tanggal 5 bulan 5, terkenal namanya hari raya Pecun.
3. Mie
Diperkirakan Mie sudah ada sekitar 4000 tahun yang lalu. Catatan terakhir mengenai mie sudah ada pada kira-kira pada tahun 25-200. Semasa jaman dinasti Han Timur. Sekarang seluruh dunia sudah mengenal mie. Di Italia juga terkenal pasta dan spageti yang bentuknya menyerupai mie. Kemungkinan dibawa oleh para peziarah seperti Marcopolo. Sekarang mie biasanya dipadukan dengan bakso , pangsit dan kerupuk. Pengembangan Mie di Tiongkok sendiri sudah banyak jenisnya seperti bihun, misoa dan kwetiaw. Semuanya sama seperti mie, cuma berbeda bahan dan bentuk penyajiannya. Bahkan seorang Jepang kelahiran Taiwan , bernama Momofuku Ando telah berhasil mengembangkan mie instant. Mie dalam bentuk kering, yang bisa dimasak secara cepat. Mie yang sekarang ada yang disajikan dengan kuah atau kering, asin atau manis. Mie dengan rasa manis biasanya dinamakan Yamien. Dalam kepercayaan Tiongkok, mie merupakan lambang panjang umur.
3. Mie
Diperkirakan Mie sudah ada sekitar 4000 tahun yang lalu. Catatan terakhir mengenai mie sudah ada pada kira-kira pada tahun 25-200. Semasa jaman dinasti Han Timur. Sekarang seluruh dunia sudah mengenal mie. Di Italia juga terkenal pasta dan spageti yang bentuknya menyerupai mie. Kemungkinan dibawa oleh para peziarah seperti Marcopolo. Sekarang mie biasanya dipadukan dengan bakso , pangsit dan kerupuk. Pengembangan Mie di Tiongkok sendiri sudah banyak jenisnya seperti bihun, misoa dan kwetiaw. Semuanya sama seperti mie, cuma berbeda bahan dan bentuk penyajiannya. Bahkan seorang Jepang kelahiran Taiwan , bernama Momofuku Ando telah berhasil mengembangkan mie instant. Mie dalam bentuk kering, yang bisa dimasak secara cepat. Mie yang sekarang ada yang disajikan dengan kuah atau kering, asin atau manis. Mie dengan rasa manis biasanya dinamakan Yamien. Dalam kepercayaan Tiongkok, mie merupakan lambang panjang umur.
4. Cakwe
Makanan dari tepung terigu yang digoreng. Bisa dimakan begitu sana, Lebih enak dicocol sambal atau dimakan bersama bubur. Di Tiongkok orang menyebutnya You Tiaw. Sejarahnya Cakwe mulai populer sejak jaman dinasti song. Dulu pada jaman itu ada seorang jendral bernama Yue Fei, sejak kecil oleh ibunya selalu diingatkan untuk setia pada negara, bahkan sampai ditato tulisan tsb dibelakang punggungnya. Raja memerintahkan Yue Fei untuk merebut kota yang diduduki oleh pasukan Cin. Jendral Yue Fei berangkat ke medan perang dan memenangkan pertempuran tersebut. Kembali ke istana, Jendral Yue Fei menerima banyak pujian dari raja dan pendukungnya. Sementara itu ada juga pejabat yang bernama Qin Hui. Ia sekongkol dengan istrinya dan pendukungnya untuk memfitnah Jendral Yue Fei. Akhirnya dia dan istrinya berhasil menghasut raja untuk menjatuhkan hukuman mati padanya. Jendral Yue Fei dipanggil oleh raja pada tahun 1141 dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1163. Kejadian ini terdengar oleh rakyat jelata. Suatu hari ada juru masak yang sedang menggoreng adonan tepung. Sambil memikirkan kejengkelannya terhadap perbuatan Qin Hui dan istrinya dia bercanda mengatakan bahwa gorengannya mirip seperti Qin Hui dan istrinya. Lalu sambil menawarkan dagangannya dia menyebut masakannya "Hui Goreng", lama-lama ucapan itu teringat oleh rakyat lainnya. Lama-lama terdengar juga istilah "Chau Kwei" artinya Hantu yang digoreng. Tapi Cakwe sebenarnya diambil dari bahasa hokian. Sekarang cakwe pun terkenal di Indonesia dan banyak orang yang menyukainya.
5. Kue Bulan
Dulunya kue bulan merupakan lambang perayaan musim gugur. Mulai dirayakan sekitar pertengahan agustus dan puncaknya adalah pertengahan september. Pada bulan-bulan tersebut merupakan musim panen dan waktu yang tepat untuk melangsungkan pernikahan. Mereka percaya bahwa pada waktu tersebut dewi bulan datang untuk mencatat nama mereka. Menurut Legenda, jaman dulu di bumi ada 10 matahari, bumi menjadi panas, Raja memanggil seorang pemanah terkenal bernama Hou Yi, lalu Hou Yi melepaskan panahnya pada 9 matahari, tinggal satu matahari, bumi cukup, tidak terlalu panas lagi, Sebagai hadiah, Dewi Surga Barat menghadiahkan sebuah pil obat hidup abadi kepada si pemanah matahari. Tak sengaja istrinya, Chang E menemukan pil obat itu dan meminumnya. Waktu meminum obat itu, tiba-tiba tubuhnya menjadi ringan dan melayang-layang, menggapai kesana kemari, terakhir dia hanya bisa menggapai kandang kelinci dan akhirnya melayanglah dia sampai ke bulan bersama dengan kelinci-kelinci yang diraihnya. Sebagai hukuman, istri si pemanah itu diasingkan ke bulan hanya ditemani oleh kelinci-kelinci tersebut. Setiap puncak perayaan bulan, pasangan suami istri ini diijinkan bertemu . Ada juga dongeng mengenai Kaisar Tang yang merindukan selirnya di Istana Bulan. Ada dongeng mengenai Raja Hole yang tamak dan senang memperkaya dirinya sendiri, suatu hari Raja Hole memerintahkan tabibnya untuk membuat obat hidup abadi. Ratunya yang bernama Ratu Jango tidak menyetujui usul raja. Oleh karena itu setelah selesai, Ratu langsung menyerobot dan meminum obat itu. Setelah minum obat itu, Ratu tiba-tiba menghilang. Hanya bisa muncul lagi dalam mimpi seorang tua, yang memberi pesan bahwa dia sudah ada di bulan. Ada lagi cerita mengenai kue bulan dari dinasti Ming. Saat itu , Tiongkok sedang dijajah oleh orang mongol. Chu Yen Cang meminta saran kepada Li Pu Wen, seorang pejabat yang mengabdi pada pemerintahan mongol tapi dia adalah orang Han., mengenai bagaimana caranya untuk mengalahkan pemerintahan Mongol. Li Pu Wen mengusulkan agar Chu Yen Cang menyelipkan pesan tanggal mulai pemberontakan pada kertas yang diselipkan di kue bulan. Rencana ini ternyata membawa hasil. Rakyat yang sudah jengkel pada pemerintahan Yuan ( mongol) memberontak secara serempak pada tanggal tersebut. Itulah awal munculnya dinasti Ming dan tumbangnya dinasti Yuan. Di Indonesia kue bulan juga sudah terkenal. Mulai dijual pertengahan agustus, disebut juga Tong Chu Piah. Artinya Kue pertengahan musim gugur.
Makanan dari tepung terigu yang digoreng. Bisa dimakan begitu sana, Lebih enak dicocol sambal atau dimakan bersama bubur. Di Tiongkok orang menyebutnya You Tiaw. Sejarahnya Cakwe mulai populer sejak jaman dinasti song. Dulu pada jaman itu ada seorang jendral bernama Yue Fei, sejak kecil oleh ibunya selalu diingatkan untuk setia pada negara, bahkan sampai ditato tulisan tsb dibelakang punggungnya. Raja memerintahkan Yue Fei untuk merebut kota yang diduduki oleh pasukan Cin. Jendral Yue Fei berangkat ke medan perang dan memenangkan pertempuran tersebut. Kembali ke istana, Jendral Yue Fei menerima banyak pujian dari raja dan pendukungnya. Sementara itu ada juga pejabat yang bernama Qin Hui. Ia sekongkol dengan istrinya dan pendukungnya untuk memfitnah Jendral Yue Fei. Akhirnya dia dan istrinya berhasil menghasut raja untuk menjatuhkan hukuman mati padanya. Jendral Yue Fei dipanggil oleh raja pada tahun 1141 dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1163. Kejadian ini terdengar oleh rakyat jelata. Suatu hari ada juru masak yang sedang menggoreng adonan tepung. Sambil memikirkan kejengkelannya terhadap perbuatan Qin Hui dan istrinya dia bercanda mengatakan bahwa gorengannya mirip seperti Qin Hui dan istrinya. Lalu sambil menawarkan dagangannya dia menyebut masakannya "Hui Goreng", lama-lama ucapan itu teringat oleh rakyat lainnya. Lama-lama terdengar juga istilah "Chau Kwei" artinya Hantu yang digoreng. Tapi Cakwe sebenarnya diambil dari bahasa hokian. Sekarang cakwe pun terkenal di Indonesia dan banyak orang yang menyukainya.
5. Kue Bulan
Dulunya kue bulan merupakan lambang perayaan musim gugur. Mulai dirayakan sekitar pertengahan agustus dan puncaknya adalah pertengahan september. Pada bulan-bulan tersebut merupakan musim panen dan waktu yang tepat untuk melangsungkan pernikahan. Mereka percaya bahwa pada waktu tersebut dewi bulan datang untuk mencatat nama mereka. Menurut Legenda, jaman dulu di bumi ada 10 matahari, bumi menjadi panas, Raja memanggil seorang pemanah terkenal bernama Hou Yi, lalu Hou Yi melepaskan panahnya pada 9 matahari, tinggal satu matahari, bumi cukup, tidak terlalu panas lagi, Sebagai hadiah, Dewi Surga Barat menghadiahkan sebuah pil obat hidup abadi kepada si pemanah matahari. Tak sengaja istrinya, Chang E menemukan pil obat itu dan meminumnya. Waktu meminum obat itu, tiba-tiba tubuhnya menjadi ringan dan melayang-layang, menggapai kesana kemari, terakhir dia hanya bisa menggapai kandang kelinci dan akhirnya melayanglah dia sampai ke bulan bersama dengan kelinci-kelinci yang diraihnya. Sebagai hukuman, istri si pemanah itu diasingkan ke bulan hanya ditemani oleh kelinci-kelinci tersebut. Setiap puncak perayaan bulan, pasangan suami istri ini diijinkan bertemu . Ada juga dongeng mengenai Kaisar Tang yang merindukan selirnya di Istana Bulan. Ada dongeng mengenai Raja Hole yang tamak dan senang memperkaya dirinya sendiri, suatu hari Raja Hole memerintahkan tabibnya untuk membuat obat hidup abadi. Ratunya yang bernama Ratu Jango tidak menyetujui usul raja. Oleh karena itu setelah selesai, Ratu langsung menyerobot dan meminum obat itu. Setelah minum obat itu, Ratu tiba-tiba menghilang. Hanya bisa muncul lagi dalam mimpi seorang tua, yang memberi pesan bahwa dia sudah ada di bulan. Ada lagi cerita mengenai kue bulan dari dinasti Ming. Saat itu , Tiongkok sedang dijajah oleh orang mongol. Chu Yen Cang meminta saran kepada Li Pu Wen, seorang pejabat yang mengabdi pada pemerintahan mongol tapi dia adalah orang Han., mengenai bagaimana caranya untuk mengalahkan pemerintahan Mongol. Li Pu Wen mengusulkan agar Chu Yen Cang menyelipkan pesan tanggal mulai pemberontakan pada kertas yang diselipkan di kue bulan. Rencana ini ternyata membawa hasil. Rakyat yang sudah jengkel pada pemerintahan Yuan ( mongol) memberontak secara serempak pada tanggal tersebut. Itulah awal munculnya dinasti Ming dan tumbangnya dinasti Yuan. Di Indonesia kue bulan juga sudah terkenal. Mulai dijual pertengahan agustus, disebut juga Tong Chu Piah. Artinya Kue pertengahan musim gugur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar