Berikut ini ada beberapa Wanita Super dari negeri Tiongkok:
1. Wu Tze Tien
1. Wu Tze Tien
Masuk ke istana waktu umur 14 tahun sudah menjadi selir, dari keluarga yang kaya. Dulu ia bernama Wu Zhao, Wajah cantiknya mempesona kaisar hingga dijuluki Wu Mei. (Berkharisma) . Dari selir tingkat rendah bisa naik hingga jadi Permaisuri dan akhirnya menjadi Kaisar Wanita. Satu-satunya Kaisar Wanita menjadikan Wu Tze Tien banyak ditentang oleh orang-orang istana karena hal ini mendobrak tradisi.Yang menentang kekuasaannya dihukum dengan kejam. Ia juga mengumpulkan orang-orang yang berbakat yang mendukungnya dan memberikan posisi yang sesuai dengan kemampuannya. Sebelum mengangkat dirinya menjadi Kaisar Wanita, Wu menjadi Permaisuri yang mengambil alih segala keputusan Kaisar. Setelah Kaisar wafat, Wu mengangkat kaisar Boneka dua kali . Hingga saatnya dia berani mengangkat dirinya menjadi Kaisar Wanita. Bahkan menjuluki dirinya sebagai Ratu Langit. Mengumumkan kerajaannya yang waktu itu masih dalam dinasti Tang menjadi dinasti Zhou. Bahkan dalam pemerintahannya ada juga posisi selir pria.
2. Hua Mu Lan
Legenda Hua Mulan sudah masuk film walt disney di Amerika. dibuatkan film kartunnya. Bercerita saat itu daratan Tiongkok sering diserang oleh suku bangsa Barbar dari Utara. Mereka berbadan lebih besar. Kerajaan memerlukan orang-orang yang dikirim untuk menjadi prajurit. Ayah Mu Lan tidak punya anak pria. Sebagai Mantan Prajurit ayah Mu Lan sudah renta untuk menghadapi peperangan. Mu Lan tak tinggal diam. Dia mengenakan pakaian ayahnya dan ikut pergi ke medan perang. Keluarganya terkejut dengan tindakan Mu Lan. Hanya bisa pasrah menunggu di rumah. Sementara Mu Lan dan kawan-kawannya menghadapi Perang yang dashyat. Dalam peperangan Mulan bertindak gemilang sehingga bisa mengalahkan musuhnya. Dia dikagumi kawan-kawannya. Pada waktu hendak ke istana untuk merayakan kemenangan barulah kawan-kawannya sadar bahwa Ia bukan seorang pria. Mu Lan enggan pergi ke istana , Ia ingin pulang untuk menemui keluarganya. Di kampungnya pun Mu Lan dianggap sebagai Pahlawan. Orang Tuanya hanya bisa terharu atas tindakan Mu Lan. Hua Mu Lan menjadi legenda bagi negeri Tiongkok. Ceritanya terkenal di negerinya.
3. Ibu Suri Cixi
Riwayatnya hampir sama dengan Wu Tze Tien, lahir dari keluarga bangsawan, sejak umur 14 sudah dikirim ke istana, Hanya bedanya, Cixi tidak menjadi Kaisar Wanita. Dia hanya jadi orang dibelakang layar saja. Wajahnya jauh dari kecantikan Wu Tze Tien. Dia dibesarkan dalam lingkungan istana yang penuh trik, saling mencurigai dan saling berebut pengaruh. Mempunyai kedudukan sebagai selir, lalu menjadi permaisuri dan kemudian Ibu Suri, sungguh karena keberuntungannya saja yang baik. Bawahannya tidak berani memberontak semasa hidupnya. Kehidupan istana memang kejam, Yang memberontak dihukum dengan kejam. Begitu juga sifat Ibu Suri Cixi. Memang dialah yang mengangkat kaisar Pu Yi, kaisar terakhir dinasti Ching. Dia tak mau mengangkat orang yang sudah dewasa, terlalu beresiko. Takut orang itu memberontak. Lebih aman mengangkat anak kecil yang tidak tahu apa-apa supaya orang itu bisa dikendalikannya. Hingga akhir hayatnya memang tidak ada orang yang berani tidak setuju atas segala keputusannya.
4. Jiang Qing
Masalah timbul setelah wafatnya Mao Tze Tung , Pemimpin tertinggi RRT, 9 September 1976. Terjadi perebutan kekuasaan antara penerus Mao. Jiang Qing sebagai Janda Mao yang masih mempunyai pengaruh membentuk Kelompok Empat. Mereka mempersenjatai orang-orangnya dan menangkap semua orang yang menentang dan menghalanginya. Mereka menuduh lawan-lawan politiknya dengan tuduhan yang dibuat-buat. Banyak orang yang terbunuh karena fitnahan Janda Mao ini. Mereka yang tidak sejalan dengan Janda Mao termasuk Deng Xiao Ping dan kawan-kawannya menjadi incaran kelompok ini..Dalam waktu yang singkat Kelompok Empat ini bisa ditangkap. Berakhirlah Revolusi Kebudayaan saat itu juga. Proses pengadilannya berjalan dalam waktu yang lama. Baru dimulai November 1980 sampai akhir Januari 1981. Janda Mao, Jiang Qing, marah besar waktu di pengadilan. Dia dijatuhi hukuman mati. Baru tahun 1991 dia mati dalam penjara.
5. Qin Liang Yu
Seorang Jendral Wanita dari Sichuan trampil dalam hal berkuda, memanah dan militer. Lahir di keluarga prajurit.(1574-1648) Terkenal dengan prajurit putihnya. Membantu dinasti ming sampai titik darah terakhirnya. Menikah dengan seorang jendral di daerahnya juga. Dalam keadaan perang, pemerintah tidak membantu daerahnya. Suku Nuchen dari Manchuria (Ching) sering mengganggu. Belum lagi korupsi yang dilakukan oleh para pejabat pemerintah dan kasim. Timbul lagi pemberontakan lokal di daerahnya pimpinan Shen Chung Ming. Setelah menuntaskan pemberontakan ini ia diberi gelar Panglima oleh istana. Perang membutuhkan dana yang besar, suaminya meminta dana ke pemerintah. Tapi dana yang dibutuhkan tak kunjung datang, Ma Qian Cheng , suami Qin Liang Yu marah dan memaki pejabat tersebut. Akibatnya, dia dihukum dan dipenjara. Suaminya pun mati di penjara. Bersama saudara laki-lakinya , Qin Liang Yu perang dengan manchuria. Kakaknya pun mati di medan perang. Meskipun suaminya meninggal oleh pejabat Ming, Qin Liang Yu tetap membela dinasti Ming. Dana yang dibutuhkan untuk perang tak pernah turun. Qin Liang Yu menjual harta keluarganya. Akhirnya kerajaan benar-benar terdesak, Kaisar terpaksa pindah ke Fu Zhou. Disanalah dinasti Ming harus selesai. Fu Zhou terkepung. Kaisar terpaksa menyerah. Qin Liang Yu tetap berjuang, tapi umurnya sudah 73 tahun, sudah 40 tahun dia terjun di medan peperangan. Tak lama kemudian dia pun wafat.
5. Qin Liang Yu
Seorang Jendral Wanita dari Sichuan trampil dalam hal berkuda, memanah dan militer. Lahir di keluarga prajurit.(1574-1648) Terkenal dengan prajurit putihnya. Membantu dinasti ming sampai titik darah terakhirnya. Menikah dengan seorang jendral di daerahnya juga. Dalam keadaan perang, pemerintah tidak membantu daerahnya. Suku Nuchen dari Manchuria (Ching) sering mengganggu. Belum lagi korupsi yang dilakukan oleh para pejabat pemerintah dan kasim. Timbul lagi pemberontakan lokal di daerahnya pimpinan Shen Chung Ming. Setelah menuntaskan pemberontakan ini ia diberi gelar Panglima oleh istana. Perang membutuhkan dana yang besar, suaminya meminta dana ke pemerintah. Tapi dana yang dibutuhkan tak kunjung datang, Ma Qian Cheng , suami Qin Liang Yu marah dan memaki pejabat tersebut. Akibatnya, dia dihukum dan dipenjara. Suaminya pun mati di penjara. Bersama saudara laki-lakinya , Qin Liang Yu perang dengan manchuria. Kakaknya pun mati di medan perang. Meskipun suaminya meninggal oleh pejabat Ming, Qin Liang Yu tetap membela dinasti Ming. Dana yang dibutuhkan untuk perang tak pernah turun. Qin Liang Yu menjual harta keluarganya. Akhirnya kerajaan benar-benar terdesak, Kaisar terpaksa pindah ke Fu Zhou. Disanalah dinasti Ming harus selesai. Fu Zhou terkepung. Kaisar terpaksa menyerah. Qin Liang Yu tetap berjuang, tapi umurnya sudah 73 tahun, sudah 40 tahun dia terjun di medan peperangan. Tak lama kemudian dia pun wafat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar