Halaman

Translate

Minggu, 10 Februari 2013

Chinese Famous Warrior

Jendral - jendral tangguh yang tersohor dari Negeri Tiongkok:

1. Guan Yu

Guan Yu, pengikut Liu Bei, saat masa akhir dinasti han, bersumpah setia membela rakyat Han sampai mati, Bersama dengan Zhang Fei bersumpah di bawah pohon persik untuk menjadi saudara sehidup semati membela dan membantu Liu Bei yang mempunyai hubungan darah dengan kaisar han saat itu. Guan Yu mempunyai hubungan baik dengan Cao-Cao, Walaupun Cao-Cao adalah seteru dari Liu Bei tapi Cao-Cao sangat menghargai Guan Yu sebagai satu-satunya orang yang berhasil memenggal kepala Han Xiong di masa awal peperangan. Sewaktu tentara Cao-Cao menyerbu tempat kedudukannya, dia malah membujuk Guan Yu untuk ikut dengan dirinya sementara sampai bertemu lagi dengan Liu Bei, Guan Yu setuju, namun setelah menunggu 7 tahun lamanya , barulah terdengar kabar mengenai keberadaan Liu Bei, Guan Yu langsung minta ijin untuk mengejar Liu Bei. Usahanya untuk bersatu dengan Liu Bei menemui banyak rintangan dari anak buah Cao-Cao.Setelah bergabung dengan Liu Bei, Guan Yu malah melepaskan Cao-Cao yang sedang terkepung oleh musuh. Padahal ia sudah berjanji untuk mempersembahkan kepala Cao-Cao. Kelalaian ini seharusnya dibayar dengan nyawa, tapi karena Guan Yu bersaudara dengan Liu Bei, hukuman tersebut harus ditangguhkan. Hukuman Guan Yu adalah harus menjaga kota Guan Zhou. 


Namun tugas ini juga tak dapat dilaksanakan oleh Guan Yu. Mendengar kabar kemenangan-kemenangan pasukan Liu Bei, Guan Yu malah ingin berbuat jasa juga dengan menyerang daerah Cao-Cao. Guan Yu terkena panah beracun ketika hendak menyerang sebuah kota milik Cao-Cao. Walaupun berhasil dikeluarkan racunnya oleh Dewa Obat Hua Tuo, Stamina Guan Yu sudah turun. Guan Zhou berhasil dikuasai oleh tentara Sun Quan. Pada saat hendak meloloskan diri dari kepungan tentara Cao-Cao dan Sun Quan, Guan Yu terjebak oleh perangkap Lu Meng, bawahan Sun Quan, untuk mengadu domba Liu Bei dan Cao-Cao, Lu Meng mengirim kepala Guan Yu kepada Cao-Cao, Cao-Cao yang sedang sedih karena kekalahannya pada Perang Tebing Merah (Red Cliff) dimana 1 juta tentaranya musnah tercerai berai, bertambah lagi kesedihannya karena orang yang dianggap paling berjasa karena menyelamatkan nyawanya dalam perang itu telah wafat secara tragis. Lu Meng hidup tak lama lagi karena terkena penyakit misterius. Kepala Guan Yu dikuburkan secara hormat dengan upacara yang mewah diluar kota Luo Yang. Liu Bei dan Zhang Fei menjadi gusar karena kematian Guan Yu. Liu Bei berencana menyerang basis tentara Sun Quan tapi gagal karena salah menempatkan pasukannya di hutan kayu yang mudah terbakar. Hampir seluruh tentaranya musnah, lalu Liu Bei sakit, Zhang Fei pun meninggal dibunuh oleh anak buahnya sendiri. Tak lama kemudian Liu Bei Mangkat dan digantikan oleh Zhuge Liang. Kematian Guan Yu didukakan oleh kubu Liu Bei dan Cao-Cao. Menjadi lambang kesetiaan terhadap negara, leluhur dan langit.




2. Chew Ce Liang ( Zhou Yun)




Gongzun Zan menawarkan 3000 prajuritnya kepada Liu Bei, tapi Liu Bei hanya ingin satu orang ini. Apa istimewanya orang ini. Jendral pemberani, gesit dan lincah ini menembus formasi pasukan Cao-Cao, prajuritnya tidak ada yang bisa bertahan kecuali dia. Cao-cao menyerang Liu Bei, Istri dan anak Liu Bei jauh tertinggal di daerah Cao-Cao.. Orang ini berani menembus kepungan musuh tapi hanya bisa menyelamatkan bayinya saja. Melihat gerakannya yang lincah dan gesit, Cao-Cao sangat menginginkan orang ini. Sayang, dia  adalah abdi Liu Bei.


3. Ma Chao

Mateng menyerang langsung Cao-Cao tapi usahanya gagal. Dia terbunuh. Mendengar kabar ini, Ma Chao geram dan ingin membalas kematian ayahnya tapi baru saja ingin berangkat perang, dia sudah dikhianati saudara dan bawahan ayahnya sendiri. Menyerang kesana kesini, mendengar kabar tentang Cao-Cao. Kebetulan Zhuge Liang melihat hal ini. Merasa dikhianati teman dan saudaranya sendiri, Ma Chao ditawari untuk bekerja sama dengan Liu Bei. Asalkan bisa membalas kematian ayahnya Ma Chao setuju. Cao-Cao selalu menghindari Ma Chao. Perang belum usai. Tiba-tiba Ma Chao terkena penyakit misterius. Zhuge Liang pun menyesalkan kepergiannya yang terlalu awal.

4. Lu Bu

Lu Bu , Jendral yang muda , tangguh dan gesit. Di kepung Guan Yu, Liu Bei dan Zhang Fei pun tidak bisa dikalahkan. Namun Lu Bu tahu, lama kelamaan dia bisa terpojok. Oleh karena itu Ia mengambil langkah seribu dulu. Mencari kesempatan kemudian. Sebagai anak angkat Dong Zhuo, Lu Bu tahu waktu itu Cao-Cao lah yang hendak membunuh Dong Zhuo, tapi Cao-Cao telah pergi terlebih dahulu. Wang Yun sedang sedih dan mencari akal untuk membunuh Dong Zhuo yang semena-mena. Tao Qian menanyakan kegelisan Wang Yun dan bersedia untuk membantu Wang Yun membunuh Dong Zhuo melalui Lu Bu. Wang Yun mengangkat Tao Qian sebagai anaknya. Dengan parasnya yang cantik, Tao Qian ditawarkan baik kepada Lu Bu maupun kepada ayah angkatnya, Dong Zhuo. Pertamanya Lu Bu mengira bahwa Tao Qian itu untuknya, tapi tak disangka , ayahnya juga menginginkannya. Tao Qian mengadu kepada Dong Zhuo bahwa Lu Bu seringkali menyakitinya. Saat Dong Zhuo memarahi Lu Bu, Lu Bu menangkisnya. Tak sengaja tongkat yang dilemparkannya tepat mengenai Dong Zhuo. Berhasillah rencana Wang Yun. Lu Bu harus lari dari satu tempat ke tempat lainnya. Akhirnya dia mendengarkan nasihat Chen Gong yang ingin memperalatnya untuk menghabisi Cao-Cao. Lelah dan Kehabisan tenaga, Lu Bu akhirnya tertawan oleh Cao-Cao. Lu Bu memelas ingin pengampunan dari Cao-Cao. Asalkan diijinkan untuk hidup dengan Tao Qian, Ia akan mengabdi pada Cao-Cao. Liu Bei ditanyai pendapatnya oleh Cao-Cao. Liu Bei berkata untuk apa memelihara macan. Suatu saat juga dia akan mengkhianati ayahnya sendiri, sebelum ikut Dong Zhuo juga dia kan berbuat begitu terhadap dua ayahnya. Malang benar Lu Bu tidak diberi kesempatan. Saat itu juga dihukum mati. Tao Qian hanya bisa menyesali perbuatannya telah mempermainkan cintanya kepada Lu Bu. Disamping jasadnya iapun menghabisi nyawanya sendiri. Sungguh cerita cinta yang tragis.


5. Zhang Fei

 Zhang Fei, bersama dengan Liu Bei dan Guan Yu sepakat di bawah pohon persik untuk sehidup semati mengabdi pada kaisar dinasti Han. Menegakkan kembali keadilan, mengembalikan tahta kepada Kaisar Han. Mereka bertiga bahu membahu berjuang mencapai cita-citanya. Penampilannya yang garang, mata besar melotot, badan besar gemuk , kumis dan brewok yang lebat, apalagi suaranya kalau berteriak seperti petir menyambar menakutkan lawan-lawannya. Kematian Guan Yu membuatnya sedih dan mabuk-mabukan. Anak buahnya tak tahan akan siksaannya. Merekapun memberontak dan menjerat Zhang Fei. Kematian Zhang Fei juga memukul Liu Bei. 

6. Xiang Yi

Di jaman dinasti Zhou, Tiongkok ada banyak kerajaan, mereka saling berperang. Oleh karena itu mereka lemah. Kerajaan Chin di bawah pimpinan Yuen Chen mengalahkan mereka satu per satu hingga Tiongkok menjadi satu dinasti. Walaupun demikian ada banyak perlawanan pada dinasti tersebut. Dinasti Chin tidak bisa bertahan lagi. Pada akhirnya tinggal 2 orang yang bertahan. Xiang Yi dan Liu Pang. Xiang Yi pahlawan yang gagah berani, tidak ada yang bisa melukai dia dalam pertempuran. Dia dibesarkan secara militer oleh ayahnya yang juga seorang jendral. Sedangkan Liu Pang hanyalah seorang pemimpin di daerah yang kecil. Xiang Yi banyak memenangkan pertempuran sedangkan Liu Pang menang karena banyak orang-orang yang mendukungnya. Xiang Yi seringkali meremehkan penasihatnya, meremehkan orang-orang berbakat yang ingin mengikutinya dan konsentrasinya banyak tersita oleh seroang wanita bernama Yu Ji. Oleh karena itu dia dianggap terlalu sombong.. Berkali-kali Liu Pang harus lari dari kejaran pasukan Xiang Yi. Berkat strategi dari Jendral Han Xin, Liu Pang bisa mengalahkan Xiang Yi. Di kepung di tepi sungai, Xiang Yi harus mempertahankan nyawanya. Ada yang bilang Ia bunuh diri karena telah kehilangan kekasihnya, ada juga yang bilang bahwa Ia tewas setelah bertempur mati-matian berhari-hari oleh orang-orang yang ingin memenangkan sayembara.

7. Yue Fei
  Jaman dinasti song selatan, sewaktu pasukan chin ( suku Jurchen) menjajah setengah dari wilayah tiongkok. Ibukota Kaifeng telah diduduki (1126). Wilayah Tiongkok mengalami ketidakstabilan politik. Wilayah utara telah jatuh ketangan Bangsa chin. Yang selamat hanya Pangeran Zhao Gou, mengangkat dirinya menjadi Kaisar Gaozong. Ibukota pindah ke Linan ( Hangzhou). Pada saat itu hanya ada seorang Jendral berkali-kali menang dalam menyerang dan menangkal serangan bangsa chin. Akan tetapi banyak orang yang sirik dan takut kekuasaanya tersingkir. Kaisar Gaozong adalah kaisar yang tidak cakap, takut terhadap bangsa chin dan selalu ingin memohon perdamaian pada bangsa chin. Seorang menteri bernama Qin Hui berhasil menghasut kaisar gaozong untuk menghukum mati Jendral Yue Fei. Jendral Yue Fei memang dihukum mati , akan tetapi kecintaan rakyatnya tidak pernah hilang sampai ratusan tahun. Mereka mendirikan kuil untuk Yue Fei. Di punggungnya telah ditato tulisan jing zhong bao guo yang artinya "melayani negara dengan setia". Pada tahun 1141 pihak Chin menyetujui perdamaian dengan bangsa Song dengan upeti tahunan yang berat berupa 250000 ons perak dan 250000 gulung sutra. Yue Fei ( hokkian: Gak Hui) hidup dari tahun 1103-1142 merupakan jendral yang gemilang berhasil mengalahkan bangsa chin yang jumlah pasukannya jauh lebih besar.

Tidak ada komentar: