Pengelolaan pasukan besar tidak ada berbeda dengan memimpin pasukan kecil. Masalahnya hanya pada pembagian jumlah dan fungsi. Memimpin pasukan besar tidak ada berbeda dengan memimpin pasukan kecil. Masalahnya hanya formasi dan isyarat. Untuk menyakinkan diri bahwa pasukan kita dapat menahan serangan musuh tanpa menderita kekalahan, gunakan serangan langsung dan tidak langsung. Pada umumnya, dalam peperangan digunakan metode langsung untuk melawan pasukan musuh dan metode tidak langsung jika dibutuhkan untuk mengamankan kemenangan.
Apa yang dimaksud dengan serangan langsung dan tidak langsung:
Dalam peperangan, hanya ada metode perang langsung dan tidak langsung. Tetapi kedua metode ini menghasilkan kombinasi serangan yang tiada habis-habisnya. Karena kedua kekuatan itu saling bertautan, salah satu akan memimpin yang lain sehingga geraknya seperti lingkaran. Anda tidak akan bisa sampai pada ujungnya. Siapa yang dapat menunjukkan awal dan akhirnya? Air yang berderai menghempaskan batu-batuan sepanjang aliran sesuai dengan lajunya. Elang menukik pada saat yang tepat, kemungkinan ia sedang menyerang mangsanya. Oleh karenanya, banyak kesempatan bagi orang yang cakap dalam berperang. Dan keputusannya untuk menyerang harus tepat pada waktunya. Energi adalah laksana busur yang teregang dan keputusan untuk menyerang sama waktunya dengan saat melepaskan anak panah.
Di tengah-tengah kekacauan dan kegaduhan peperangan , keadaan tampak tak menentu sehingga pasukan tidak dapat dipimpin dengan baik. Apa yang dilihat sebagai suatu kebingungan sebenarnya adalah sesuatu yang baik. ketakutan yang muncul adalah keberanian sebenarnya dana kelemahan yang tampak adalah kekuatan nyata. Kacau atau tidak itu bergantung pada organisasinya. Sedangkan menyembunyikan keberanian untuk maju secara pengecut, bertantung pada keadaan sekitar. menutupi kekuatan dengan kelemahan dipengaruhi oleh taktik penempatan. Jendral yang cakap membiarkan musuh bergerak, dan tetap dengan menggunakan tipu muslihat ia menahan sasaran yang sudah pasti ingin dicapai musuh menuju ke tempat untuk menyerang. Pemimpin yang baik menyimpan tenaga dalam keadaan dimana prajuritnya harus dikerahkan. Ia menyeleksi pasukannya menurut bakat dan menggunakannya untuk menguasai keadaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar